belajar ilmu islam Can Be Fun For Anyone

"Namun itu dalam konsep lama, dalam pemahaman baru Sab'a Samawat itu adalah jumlah yang tak berhingga banyaknya. Jadi kalau ditanyakan bagaimana lapisan-lapisan langit, saat ini mulai dipikirkan apa sih objek-objek langit tersebut.

Firman Allah: (dan seperti itu pula bumi) yaitu tujuh lapis. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang shahih Bukhari Muslim:“Barangsiapa yang merebut tanah orang lain bahkan sejengkal, maka Allah akan mengalungkan pada lehernya dari tujuh lapis bumi”

Apakah kalian yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membinanya. Dia meninggikan bangunannya, lalu menyempurnakannya, dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang benderang.

Dalam kisah mi’raj itu peristiwa lahiriah bercampur dengan peristiwa ghaib. Misalnya pertemuan dengan ruh para Nabi, melihat dua sungai di surga dan dua sungai di bumi, serta melihat Baitul Makmur, tempat ibadah para malaikat.

Mungkin sekali ada yang mengira langit di atas itu berlapis-lapis sampai tujuh dan Sidratul Muntaha ada di lapisan teratas. Benarkah itu? Tulisan ini mencoba membahasnya berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini.

Geometri ruang-waktu yang kita berada di dalamnya sekarang ini hanya mampu menjelaskan sedikit tentang gaya-gaya Elektromagnetik dan dalam beberapa hal Gaya Gravitasi.

Allah satu-satunya yang telah menciptakan segala yang ada di muka bumi ini bagi kalian dari segala jenis kenikmatan yang dapat kalian https://tujuhlangit.com/ manfaatkan, kemudian Dia berkehendak menciptakan langit-langit dan menjadikannya tujuh lapisan langit.

Menurut para Saintis, kata langit dapat ditafsirkan sebagai langit bumi yang berupa atmosfer atau langit alam semesta. Apabila langit bumi, ternyata atmosfer dibagi dalam tujuh lapisan. Dan masing-masing lapisan mempunyai tugas dan fungsi melindungi bumi.

Yakni dan Allah menciptakan tujuh bumi seperti jumlah langit. Dalam hadits shahih marfu’ telah ditekankan hal ini, yaitu hadits dalam shahihain, Rasulullah bersabda: “Barangsiapa mengambil sejengkal tanah secara zalim, niscaya akan dikalingkan di lehernya tujuh bumi.”

Sangat sering sekali Allah menyandingkan penciptaanNya terhadap sesuatu dengan penetapan akan ilmuNya. Karena penciptaan Allah terhadap makhluk-mahkluk adalah dalil yang paling jelas akan pengetahuan, hikmah, dan kekuasaanNya.

Allah yang menciptakan tujuh lapis langit dan demikian juga penciptaan dari bumi serupa itu, yakni tujuh lapis bumi. Perintah Allah berupa hukum alam berlaku padanya secara mutlak, agar kamu mengetahui bahwa Allah mahakuasa atas segala sesuatu yang menyadarkan manusia untuk beriman dan taat kepada Allah; dan menyadari bahwa ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu, baik yang kasat mata maupun yang tersembunyi. one. Setelah pada surah sebelumnya Allah menyapa nabi tentang hukum dan etika menceraikan istri, pada awal surah ini Allah menyapa, 'wahai nabi!

Oleh karena kesempurnaannya sudah dimaklumi, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan agar melihat sekali lagi dan memperhatikan segala penjurunya.

Arab-Latin: Huwallażī khalaqa lakum mā fil-arḍi jamī'an ṡummastawā ilas-samā`i fa sawwāhunna sab'a samāwāt, wa huwa bikulli syai`in 'alīm

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *